Penamaan sinonggi berasal dari bahasa Tolaki “o songgi” atau “pasonggi” yang bermakna alat makan yang terbuat dari bambu.
Guna alat makan ini untuk memindahkan sinonggi dari wadahnya menuju ke piring penyantap.
Teksturnya yang kenyal dan lembut membuat penikmat tidak perlu banyak mengunyah seperti nasi untuk memakannya.
Sagu yang akan dibuat sinonggi baiknya direndam dengan air dingin semalaman untuk membersihkan kotoran yang melekat.
Kemudian air rendaman dibuang dan diganti dengan air bersih secukupnya, lalu air panas dituangkan pada wadah sagu sampai sagunya mengental.
Baca Juga: Mengenal Kabuto Sebagai Makanan Khas Pesisir Muna, Sulawesi Tenggara
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: gorajuara.com
Artikel Terkait
Bosch Investasi Rp484,5 Miliar Bangun Pabrik Modular Pertama di Cikarang, Target Operasi 2027
Pakar Hukum UI Beberkan Alasan Ijazah Asli Jokowi Perlu Diperlihatkan ke Roy Suryo
Daftar Lengkap Pemenang AMI Awards 2025: Garam & Madu dan Tabola Bale Jadi Jawara
BNI ESG Advisory Playbook: Panduan Transisi Hijau untuk Industri Sawit Indonesia