Bencana banjir dan longsor sempat memutus sejumlah jalur utama di Sumatera Utara. Kabar baiknya, kini akses perlahan mulai pulih. Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memastikan dua belas koridor jalan nasional di provinsi itu sudah bisa dilintasi lagi.
Menteri PU Dody Hanggodo menegaskan, pemulihan fungsi jalan jadi prioritas utama. Fokusnya di masa tanggap darurat ini adalah membuka akses, sebelum nanti masuk ke tahap rehabilitasi yang lebih permanen.
"Kementerian PU bergerak cepat memastikan jalur-jalur utama kembali fungsional agar aktivitas masyarakat dan distribusi logistik tidak terhambat, dengan tetap mengutamakan aspek keselamatan pengguna jalan,"
ujar Menteri Dody dalam keterangan resminya, Senin (29/12/2025).
Dari pantauan di lapangan, pemulihan memang berjalan bertahap. Ambil contoh koridor Tarutung menuju Sipirok sepanjang 68 kilometer itu. Ruasnya sudah terhubung, meski masih dalam proses penyempurnaan. Mereka sedang membangun jalan sementara atau detour untuk keamanan yang lebih baik.
Kondisi serupa terlihat di ruas Sibolga – Batangtoru. Untuk menghubungkannya, tim membangun timbunan tanah di atas alur sungai baru. Kendaraan roda empat sudah bisa lewat, tapi dengan catatan. Ruas ini akan ditutup sementara jika hujan turun dan debit air naik. Pemasangan Jembatan Bailey juga masih terus dikerjakan.
Artikel Terkait
Tol Nusantara Ramai Luar Biasa, Arus Kendaraan Melonjak Hingga 68 Persen
Catatan Operasional Jasa Marga: Empat Ruas Tol Ini Paling Padat Saat Nataru 2025
Pemerintah Siapkan Bantuan Hunian dan Dana Sewa untuk Korban Banjir Aceh-Sumatera
OpenAI Resmi Dipajaki di Indonesia, Amazon Justru Dicoret dari Daftar