Lalu, sejauh mana progresnya? Dedi menyebut sejumlah titik sudah menunjukkan hasil. Di Kabupaten Agam, Sumatra Barat, misalnya, sudah ada lima jembatan darurat yang berhasil dibangun.
Kondisinya beragam. Di Palembayan, jembatan sudah bisa dilalui masyarakat. Sementara di Malalak, pengerjaannya dikabarkan hampir rampung. Sedangkan di Batang Anai, Padang Pariaman, prosesnya masih terus didorong dengan menambah alat berat. Tujuannya jelas: agar akses logistik dan mobilitas warga cepat normal lagi.
Kabar baik juga datang dari Sumani, Kabupaten Solok. Jembatan di sana disebut sudah berfungsi penuh dan mampu melayani aktivitas warga dengan maksimal.
Namun begitu, pekerjaan belum selesai. Di sejumlah lokasi lain, jembatan darurat yang ada masih akan ditingkatkan lagi. Nantinya, diharapkan bisa dilalui kendaraan roda empat meski dengan kapasitas terbatas untuk mendukung distribusi bantuan dan pemulihan ekonomi masyarakat setempat.
Artikel Terkait
Polri Buka Servis dan Cuci Motor Gratis untuk Korban Banjir Sumatra
Sunmori Unik di Jakarta: Derum Motor Listrik dan Bensin Bersautan di Taman Mataram
Pulau Jawa Kembali Jadi Primadona Liburan Nataru 2025
BNBA Fokus Pulihkan Trauma Warga Pascabencana di Sumatra