Meski libur Natal dan Tahun Baru 2025/2026 sudah di depan mata, upaya penanganan darurat bencana di Sumatera tak kendur. Pemerintah memastikan percepatan tanggap darurat dan pemulihan pasca banjir serta longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat tetap berjalan. Tidak ada hari libur untuk urusan ini.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno, menegaskan hal itu.
Pernyataan itu disampaikannya Minggu lalu, 28 Desember 2025.
Perkembangannya, sudah 13 kabupaten/kota yang mengubah status dari Darurat ke fase Pemulihan. Rinciannya, empat wilayah di Aceh, lima di Sumatera Utara, dan empat lagi di Sumatera Barat.
Namun begitu, situasi di lapangan ternyata tidak seragam. Di Aceh sendiri, masih ada 11 kabupaten yang justru memutuskan memperpanjang masa tanggap darurat. Menurut Pratikno, langkah ini diambil biar upaya bantuan darurat buat warga bisa maksimal. Daerah harus benar-benar siap sebelum beralih ke pemulihan.
Nah, salah satu indikator percepatan ini terlihat dari pembangunan hunian sementara atau huntara, juga hunian tetap (huntap). Pengerjaannya dikebut, tak peduli hari libur.
Di Aceh, Kabupaten Pidie Jaya sudah mulai membangun huntara. Sementara enam kabupaten lain seperti Aceh Tamiang, Aceh Utara, sampai Bireuen masih sibuk mematangkan lahan dan membuka akses jalan menuju lokasi. Dua wilayah lain, Aceh Timur dan Nagan Raya, masih dalam tahap identifikasi lahan.
Artikel Terkait
Klarifikasi Kemhan: Ayu Aulia Bukan Bagian dari Tim Kreatif Kementerian
Insanul Fahmi Bantah Bukti Perselingkuhan: Ini Hasil Editan AI
Dari Tenun ke Tas Modern: Kisah UMKM Depok yang Naik Kelas Berkat BRI
Dana Pensiun Diprediksi Melesat, Tapi Tantangan Investasi Menanti di 2026