Rencananya, huntara ini nanti akan dilengkapi beberapa fasilitas pendukung. Seperti dapur umum, sanitasi, dan tempat ibadah. Desainnya sengaja dibuat sederhana agar cepat berdiri, tapi tetap layak untuk ditinggali.
Ini memang bukan solusi permanen. Namun begitu, hunian sementara ini diharapkan bisa jadi tempat berteduh yang aman bagi warga. Setidaknya untuk masa transisi, sebelum rumah tetap mereka bisa dibangun kembali.
Prioritas pembangunannya diberikan kepada warga yang rumahnya rusak parah, hilang, atau yang tinggal di zona rawan. Pendataan korban jadi acuan utama. Keterlibatan TNI dan Polri dalam aksi ini menunjukkan komitmen negara untuk pemulihan pascabencana. Upaya bersama ini diharapkan bisa sedikit meringankan beban saudara-saudara kita di Sumbar.
Artikel Terkait
Kemenhub Siagakan Posko 24 Jam untuk Antisipasi Gangguan Mudik Nataru
Drama Penalti Bawa Thailand Hadapi Indonesia di Final Futsal U-19
Enam Jembatan Bailey di Aceh Rampung, Akses Vital Kembali Terbuka
TNI-Polri Bergegas Dirikan Huntara untuk Korban Bencana Sumbar