Di sisi lain, komitmen BNI ternyata tak berhenti di tahun ini. Baru beberapa hari setelah acara akad massal, mereka kembali mendapat mandat baru untuk 2026. Kuotanya tidak main-main: 17.356 unit KPR FLPP. Penandatanganan kerjasama dengan Kemen PUPR dan BP Tapera dilakukan di Jakarta, diikuti oleh 43 bank penyalur lainnya. BNI sendiri masuk dalam jajaran 10 bank dengan alokasi terbesar.
Rian Eriana Kaslan, Direktur Network & Retail Funding BNI, yang hadir mewakili bank, menyambut baik penugasan ini. Baginya, ini adalah bentuk kesinambungan peran BNI sebagai agen pembangunan.
Ke depannya, BNI tampaknya akan menggenjot peran seluruh jaringannya. Mulai dari persiapan debitur, dukungan teknis untuk akad hibrid, hingga edukasi ke masyarakat tentang skema KPR FLPP. Strateginya komprehensif.
Pada akhirnya, yang dilakukan BNI ini lebih dari sekadar menyalurkan kredit. Mereka ingin membangun fondasi kesejahteraan yang nyata. Dengan kontribusi berkelanjutan di sektor perumahan, bank ini berharap bisa mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan tentu saja, berkelanjutan.
Artikel Terkait
Dari Denda Rp6,6 Triliun, Prabowo: Bisa Bangun 100.000 Rumah untuk Korban Bencana
Catatan BPS: Pariwisata dan Transportasi Indonesia Melaju Kencang di 2025
Prabowo Beri Sinyal Keras: Penertiban Hutan Baru Dimulai, Denda Bisa Ratusan Triliun
Fahmi Bawa Bukti Baru ke Bareskrim, Klaim Dijebak dalam Kasus CCTV