Upaya penanganan korban bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar terus digenjot. Kementerian Sosial tak bekerja sendirian; mereka menggandeng banyak pihak untuk memastikan kebutuhan dasar terpenuhi, mulai dari masa darurat hingga nanti ketika pemulihan benar-benar dimulai.
Di lokasi bencana, saat ini beroperasi 42 dapur umum. Gus Ipul, Menteri Sosial, menjelaskan bahwa dapur-dapur ini adalah hasil kolaborasi dengan dinas sosial setempat dan juga inisiatif mandiri dari masyarakat. Kapasitasnya luar biasa, bisa menghasilkan ratusan ribu porsi makanan setiap harinya.
Ucap Gus Ipul dalam acara Refleksi Akhir Tahun 2025 di Jakarta, Rabu lalu.
Menurutnya, layanan ini akan berlanjut sampai nanti bertahap beralih ke hunian sementara (Huntara) dan hunian tetap (Huntap). Transisi ini sudah dipersiapkan. Bahkan, Kemensos sudah menyiapkan sejumlah program pendukung untuk fase pascabencana.
Jelasnya lebih lanjut.
Artikel Terkait
Abu Ubaidah Gugur, Nama Jihad Itu Terus Hidup
Di Balik Layar, Kita Lebih Berani: Mengapa Kejujuran Lebih Mudah di Kolom Komentar?
Teddy Indra Wijaya: Satu Pintu yang Menyaring Suara Rakyat untuk Prabowo
Simpang Lima Semarang: Malam Tahun Baru Tanpa Kembang Api, Penuh Harmoni dan Donasi