“Mitigasi harus disiapkan sejak awal, termasuk rekayasa jalur apabila terjadi gangguan, kesiapan SAR dan evakuasi, hingga penentuan lokasi pengungsian yang aman bagi masyarakat,” tegasnya.
Di sisi lain, persiapan menghadapi musibah tidak boleh mengganggu layanan utama Nataru. Dalam pertemuan itu, Sigit juga menyimak paparan dari manajemen KAI Daop IV Semarang tentang kesiapan operasional dan prediksi lonjakan penumpang. Kerja sama lintas sektor Polri, TNI, pemda, hingga operator transportasi disebutnya sebagai kunci utama.
“Di tengah ancaman bencana, pelayanan Nataru tetap harus berjalan optimal,” pungkas Sigit. Baginya, kehadiran negara di saat-saat seperti ini diukur dari soliditas dan sinergi semua pihak di lapangan.
Artikel Terkait
Kapolri Turun ke Stasiun Tawang, Cek Kesiapan Pelayanan Mudik Nataru
Dapur Umum Sibolga: Dari Inisiatif Warga ke Jaminan Pangan Pemerintah
Gempa 3,2 SR Guncang Laut Lepas Cilacap, Belum Ada Laporan Kerusakan
Stasiun Jakarta Mulai Padat, 40 Ribu Penumpang Tumpah Sejak Sore