Beijing punya target ambisius untuk industri kecerdasan buatannya. Menurut sebuah laporan terbaru, nilai inti sektor AI di China diproyeksikan bakal menembus angka fantastis: lebih dari 1,2 triliun yuan pada 2025. Kalau dirupiahkan, itu setara dengan Rp2.800 triliun.
Angka itu bukan datang dari sembarang lembaga. Proyeksi tersebut dilontarkan oleh Akademi Teknologi Informasi dan Komunikasi China (CAICT), yang berada di bawah Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi negara itu. Laporannya dirilis baru-baru ini.
Dalam sebuah forum di ibu kota, perwakilan CAICT tak cuma bicara soal angka. Mereka menyoroti kemajuan pesat yang dicapai model-model AI lokal sepanjang tahun ini. Yang menarik, peningkatannya cukup signifikan. Kemampuan pemahaman bahasa, misalnya, naik sekitar 30 persen. Sementara untuk kemampuan multimodal yang memadukan teks, gambar, dan suara lonjakannya lebih gila lagi, mencapai 50 persen.
Artikel Terkait
Fun Walk PMI Jakpus: Ribuan Warga Serukan Semangat Kemanusiaan di Monas
Crane Disulap Jadi Menara Darurat, Listrik Aceh Mulai Kembali
Pengadilan Delaware Restui Paket Gaji Rp 900 Triliun untuk Elon Musk
IPO SpaceX Bisa Bawa Elon Musk Jadi Triliuner Pertama di Dunia