“Dan saat sekarang sedang dibangun jembatan yang nanti akan menghubungkan dengan Masjidil Haram,” tambah Rosan.
Jembatan penghubung itu, yang rencananya selesai tahun 2026 dan akan diberi nama Jembatan Al-Hujun, diharapkan bisa memangkas waktu tempuh dan memudahkan akses.
Dari sisi kapasitas, angka yang disebutkan cukup signifikan. Hotel yang sudah dibeli itu saja bisa menampung sekitar 4.383 jemaah. Nah, kalau nanti 13 tower tambahan itu sudah berdiri, total kamarnya bakal melonjak jadi 6.025 kamar.
“Itu akan bisa mencangkup jemaah haji kurang lebih total menjadi lebih dari 23 ribu,” katanya.
Lebih dari sekadar proyek infrastruktur, Rosan menekankan bahwa ini adalah wujud nyata menjawab harapan lama. Impian masyarakat Muslim Indonesia untuk punya fasilitas sendiri di Tanah Suci, akhirnya mulai terlihat bentuknya.
Dan sekali lagi, dia menegaskan, semua ini berawal dari pembicaraan langsung Presiden Prabowo dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman.
“Ini atas inisiatif langsung Bapak Presiden,” tutup Rosan.
Artikel Terkait
Prabowo Blusukan ke Tiga Kabupaten Sumbar yang Porak-Poranda Diterjang Banjir
Gibran Tegaskan Prioritas untuk Lansia dan Anak di Tengah Runtuhnya 95 Jembatan di Gayo Lues
Di Balik Layar Kuliah: Seorang Dosen dan Perjuangan Menjaga Rumah dari Jarak Jauh
Pramono Anung Pacu Penetapan UMP DKI 2026 Lebih Cepat dari Tenggat Pusat