Secara total, ASDP menyiagakan 222 unit kapal untuk melayani 318 lintasan di seluruh Indonesia. Rinciannya, 135 kapal komersial dan 87 kapal perintis. Mereka memproyeksikan pergerakan penumpang di 15 lintasan utama bakal menyentuh angka 547 ribu orang naik sekitar 4,3% dari tahun sebelumnya. Sementara untuk kendaraan, diprediksi mencapai 868 ribu unit, atau melonjak 8,9%. Puncak kepadatan diperkirakan terjadi pada 23 dan 24 Desember 2025.
Nah, untuk mengatur arus ini, ASDP mengandalkan sistem digital Ferizy. Masyarakat diharapkan bisa mengatur jadwal perjalanan lebih tertib lewat platform ini. Pembelian tiket hanya dilakukan via aplikasi atau situs resmi Ferizy dan mitranya. Bayarnya bisa pakai ATM, mobile banking, dompet digital, atau gerai ritel.
Satu hal yang ditegaskan: tidak ada penjualan tiket langsung di pelabuhan. Calon penumpang wajib punya tiket minimal satu hari sebelum berangkat dan datang sesuai jadwal yang tertera di tiket.
Di lapangan, persiapan juga diperketat. Customer service bakal beroperasi 24 jam. Di lintasan Merak-Bakauheni, layanan Express II akan dioptimalkan. Fasilitas pendukung seperti toilet portable dan penerangan pelabuhan ditambah. Koordinasi dengan instansi seperti KSOP, TNI-Polri, dan BMKG juga ditingkatkan untuk antisipasi lalu lintas dan perubahan cuaca.
Dengan persiapan menyeluruh ini, ASDP berharap ritme liburan akhir tahun bisa berjalan mulus. Tak cuma untuk kenyamanan masyarakat, tapi juga untuk mendukung denyut perekonomian nasional.
Artikel Terkait
BRI Lepas Citra Desa, Bidik Nasabah Urban dengan Logo Baru
Jelajah Seru di Ibu Kota: 5 Destinasi Liburan Nataru yang Ramah Anak
PBNU Salurkan Rp1 Miliar dan Ribuan Paket Sembako untuk Korban Bencana Aceh
Prabowo Targetkan Papua Jadi Lumbung Energi, Impor BBM Akan Dipangkas