Antonius Nicholas Stephanus Kosasih, mantan Dirut PT Taspen, akhirnya harus menerima kenyataan pahit. Upayanya mengajukan banding kandas di Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. Hakim memutuskan untuk menolak bandingnya, sehingga vonis 10 tahun penjara baginya tetap berlaku.
Putusan itu dibacakan Rabu (10/12/2025). Intinya jelas: Kosasih dinyatakan terbukti bersalah melakukan korupsi secara bersama-sama. Dakwaan pertama dari jaksa penuntut umum dinyatakan sah dan meyakinkan.
Denda setengah miliar rupiah itu punya konsekuensi. Kalau tak dibayar, ia harus menjalani kurungan badan tambahan selama enam bulan. Tapi itu belum seberapa.
Beban terbesarnya adalah kewajiban membayar uang pengganti yang jumlahnya fantastis. Hakim memerintahkan dia untuk mengembalikan Rp29,15 miliar lebih, plus sejumlah mata uang asing. Rinciannya meliputi USD127 ribu, SGD283 ribu, hingga yen Jepang dan won Korea.
Artikel Terkait
Polri Buka Servis Motor Gratis untuk Korban Banjir Sumatera
Piaggio Turunkan Kapasitas, Liberty S 125 cc Jadi Model Termurah
BMKG Waspadai Dampak Tak Langsung Bibit Siklon 91S di Barat Sumatera
BNI Raih Predikat Sangat Tepercaya di Momen Hari Anti Korupsi