Mulai Senin lalu, suasana di sejumlah stasiun Commuter Line Merak tampak sedikit berbeda. Ada kereta khusus yang kini melintas, membawa bukan hanya penumpang biasa, tetapi juga sayuran, buah-buahan, dan berbagai barang dagangan. Ya, PT KAI resmi mengoperasikan Kereta Petani dan Pedagang. Langkah ini bisa dibilang sebuah terobosan segar untuk pemerataan ekonomi di Banten.
Yang bikin makin menarik, tarifnya cuma tiga ribu rupiah per orang. Murah banget, kan? Ini berkat skema subsidi PSO dari Kementerian Perhubungan. Dengan harga segitu, diharapkan para petani dan pedagang kecil benar-benar terbantu mobilitasnya. Mereka bisa mengangkut hasil bumi atau dagangan tanpa harus pusing mikir ongkos mahal.
Kereta ini sendiri adalah hasil kolaborasi KAI Group dan Ditjen Perkeretaapian. Proses modifikasi dan desainnya ditangani langsung oleh Balai Yasa Surabaya Gubeng. Mereka yang menyesuaikan interior, menata ruang bagasi yang lapang, dan memastikan sistemnya mendukung kebutuhan para pengguna.
“Inovasi ini dihadirkan untuk memudahkan petani dan pedagang dalam mengangkut hasil bumi dan barang dagangan dengan aman, cepat, dan antimacet di perjalanan,”
Demikian pernyataan KAI yang diunggah di akun media sosial @kai121_, Selasa kemarin.
Lalu, seperti apa sih fasilitasnya? Kereta ini punya kapasitas 73 tempat duduk. Ruang bagasinya luas, dirancang khusus untuk barang. Setiap hari, layanan ini dirangkaikan pada 14 perjalanan Commuter Line Merak, melayani rute dari Rangkasbitung hingga Merak dengan 11 pemberhentian. Setiap penumpang diperbolehkan membawa dua koli barang berukuran besar.
Artikel Terkait
Jet Tempur Pakistan Kawal Prabowo di Langit, Sambutan Hangat di Islamabad
22 Nyawa Melayang, Operasi Pemadaman Kebakaran Maut di Kemayoran Dinyatakan Berakhir
Roy Suryo dan Dua Tersangka Lakuin Ini untuk Hadapi Kasus Fitnah Ijazah
Bank Mandiri Pertahankan Gelar Juara Laporan Tahunan untuk Keempat Kalinya