Menurut Türkiye Tourism Promotion and Development Agency, keunikan kopi Turki tak cuma pada kemampuannya menyatukan orang. Tapi juga pada budaya autentik yang melekat, mulai dari proses pembuatan sampai cara menikmatinya yang santai. Ini adalah salah satu metode penyeduhan kopi tertua yang masih bertahan hingga sekarang, mewakili warisan kuliner yang berkelanjutan.
Caranya? Biji kopi sangrai digiling halus sekali, lalu diseduh dengan air dingin dan gula (kalau suka) di dalam cezve, sejenis pot kecil. Dipanaskan perlahan sampai muncul buih yang sempurna di atasnya. Kalau Anda di Turki dan pesan kopi, biasanya akan ditanya, “Bagaimana kopinya?” Mau tanpa gula, agak manis, sedang, atau manis banget.
Dari Cezve ke Cangkir: Sebuah Proses Penyajian
Ciri khas kopi Turki ada pada ampas dan buihnya yang kental. Penyajiannya pun punya ciri tersendiri. Berbeda dengan kopi kekinian yang sering disajikan dalam gelas kertas, kopi Turki tradisional dinikmati dalam cangkir porselen kecil. Biasanya ditemani segelas air putih dan sepotong Turkish delight. Benar-benar pengalaman yang berbeda.
Petualangan Rasa di Seluruh Penjuru Turki
Kalau Anda berkeliling Turki, jangan kaget menemukan banyak varian kopi Turki. Di sepanjang pesisir Aegean, ada kopi dengan sentuhan getah mastic yang harum, keistimewaan lokal dari pohon mastic terkenal di sana.
Lalu di Gaziantep, coba deh kopi menengiç. Kopi ini dibuat dari biji pohon Pistacia terebinthus dan sudah dapat sertifikasi indikasi geografis dari Uni Eropa. Sementara di provinsi timur seperti Şanlıurfa dan Mardin, ada mırra. Seduhannya lebih kuat dan intens, benar-benar mencerminkan tradisi kawasan tersebut yang kental.
Intinya, Anda bisa menikmati secangkir kopi lezat ini di mana saja di Turki. Baik setelah makan berat, atau ditemani kudapan ikonik seperti baklava. Minuman yang menenangkan ini selalu cocok untuk menemani obrolan santai. Dan setelah kopinya habis, jangan buru-buru buang ampasnya. Ampas di cangkir itu sering digunakan untuk meramal nasib, tradisi yang disebut tasseography.
Jadi, kapan Anda berencana mencicipi kopi Turki langsung dari sumbernya?
Artikel Terkait
Lee Yi Kyung Tuang Isi Hati di Panggung AAA, Warganet Soroti Nama yang Hilang
Pemudik Nataru 2025 Disambut Diskon Tiket dan Armada Ratusan Ribu Unit
Purbaya Pastikan Dana Banjir Bandang Sumatera Tak Potong APBN
Angela Tanoesoedibjo Turun Langsung ke Posko Pengungsian Korban Bencana di Tapanuli Utara