Menteri UMKM Maman Abdurrahman punya pandangan menarik soal persaingan yang dihadapi pengusaha lokal. Bukan cuma soal tren thrifting atau jual beli baju bekas impor yang ramai dibicarakan. Ada masalah lain yang, menurutnya, justru lebih berbahaya.
Ancaman itu adalah membanjirnya barang-barang baru impor tanpa label, tanpa pengawasan ketat. Barang-barang itu masuk dalam jumlah sangat besar, seringkali dari China, dan langsung membanjiri pasar.
Usai menghadiri Indonesia Sport Summit 2025 di Jakarta, Minggu lalu, Maman menjelaskan lebih lanjut.
Katanya. Intinya, pemerintah nggak bisa fokus cuma pada barang bekas saja.
Menurut sejumlah saksi, saat ini gampang ditemui pakaian, sepatu, hingga aksesori impor yang membludak. Mereka datang per kontainer, tanpa proses saringan yang memadai. Situasi ini bikin industri dalam negeri tertekan.
Artikel Terkait
Presiden Benin Selamat dari Kudeta, Namun Bayang-Bayang Otoritarianisme Menggantung
YRV dengan Odometer 280 Ribu Kilometer: Kisah Mobil Langka yang Tak Lekang Waktu
Daihatsu Terios Tembus 393 Ribu Kilometer, Jaraknya Lebih Jauh dari Bumi ke Bulan
Prabowo Desak Lahan untuk Huntara, Ancang Cabut HGU demi Korban Bencana