Di Cikarang, udara Senin siang itu cukup terik. Octavianus Dwi, sang Direktur Marketing Astra Honda Motor (AHM), tampak berbicara dengan nada yang penuh harap sekaligus sabar. Intinya, dia dan timnya masih menunggu. Menunggu kejelasan dari pemerintah soal insentif untuk motor listrik.
"Kami menunggu," ujar Octa kepada para wartawan.
Kalimat itu sederhana, tapi punya bobot. Tanpa insentif yang jelas, upaya mendorong pasar tentu lebih berat. "Kita akan berusaha supaya penerimaan (motor listrik) di pasar bisa meningkat. Menghilangkan, mengurangi kekhawatiran di konsumen," tambahnya.
Menurut Octa, kunci penerimaan pasar bukan cuma soal meluncurkan produk baru. Ada hal lain yang juga krusial. Misalnya, nilai jual kembali atau aftersales. Itu semua perlu ditingkatkan bareng-bareng untuk membangun kepercayaan.
"Makanya bukan cuma produk, tapi aftersales seperti apa, resale value-nya juga. Itu sama-sama kita tingkatkan," tegasnya.
Artikel Terkait
Uni Eropa Tutup Keran Gas Rusia untuk Selamanya pada 2027
Mahathir vs Pemerintah: Polemik Perjanjian Dagang AS-Malaysia yang Panaskan Isu Bumiputera
Menginap di The Papandayan: Mewah Klasik dan Strategis di Hati Bandung
Harga Pangan Turun Merata, Cabai Rawit dan Ikan Laut Jadi Pengecualian