Namun begitu, pengiriman barang saja tidak cukup. TNI AD juga menurunkan personelnya langsung ke lapangan. Tugas mereka jelas: memastikan proses distribusi berjalan tertib, cepat, dan yang paling penting, tepat sasaran. Bantuan ini ditujukan untuk warga di pengungsian dan masyarakat yang masih terisolasi akibat rusaknya infrastruktur.
Sinergi dengan pemerintah daerah, BNPB, dan unsur TNI-Polri setempat terus dijalankan. Kerja sama ini krusial, baik untuk fase tanggap darurat maupun pemulihan jangka panjang pascabencana.
“Dengan berlayarnya Kapal ADRI XCII-BM, TNI AD berharap bantuan dapat segera menjangkau masyarakat hingga ke daerah-daerah terpencil,” kata Kadispenad.
Harapannya, selain memenuhi kebutuhan dasar, upaya ini bisa mempercepat pemulihan kondisi sosial, ekonomi, dan infrastruktur di Sumatera. Sebuah langkah besar yang diharapkan bisa meringankan beban mereka yang terdampak.
(Nur Ichsan Yuniarto)
Artikel Terkait
Panglima TNI Buka Suara soal Bantuan Dilempar dari Helikopter: Ada Kabel, Tak Bisa Mendarat
Yogyakarta Siap Gelar Puncak Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia 2025
PNM Hadirkan Layanan Inklusif, dari Website hingga Pelatihan untuk Penyandang Disabilitas
Pemerintah Tegaskan Tak Butuh Bantuan Asing untuk Tangani Banjir Sumatera