PT Freeport Indonesia (PTFI) punya target ambisius untuk beberapa tahun ke depan. Mereka memproyeksikan produksi emas tahunannya bakal melonjak hingga 43 ton pada periode 2028 dan 2029. Lonjakan ini bukan datang tiba-tiba, tapi sejalan dengan rencana pengoperasian tambang baru dan yang tak kalah penting, pemulihan produksi di tambang Grasberg yang sempat terganggu insiden luncuran material basah.
Tony Wenas, sang Direktur Utama, membeberkan roadmap produksi itu dengan cukup rinci. Menurutnya, perjalanan menuju angka 43 ton itu akan bertahap.
"Jadi kalau kita lihat, tahun 2026 kami bisa memproduksi 26 ton emas, di 2027 bisa 39 ton emas, dan di 2028 dan 2029 sekitar 43 ton emas. Ini sejalan dengan pemulihan tambang Grasberg,"
Ucap Tony dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI, Senin lalu.
Di sisi lain, perusahaan juga tak berpangku tangan. Saat ini, mereka sedang gencar mengembangkan tambang bawah tanah baru yang keempat di kompleks yang sama, bernama Kucing Liar. Proyek besar ini ditargetkan mulai beroperasi pada 2029.
"Diperkirakan baru akan mulai berproduksi pada 2029, dan tentu saja dengan ini kami berharap dapat mencapai perolehan logam yang lebih tinggi dari yang ada sekarang,"
tambahnya penuh harap.
Artikel Terkait
BGN Desak Program Makan Gratis Buka Pintu untuk Petani dan UMKM
Malaysia Siap Cabut Akses Media Sosial bagi Remaja di Bawah 16 Tahun
Bapanas Genjot Distribusi Beras, Harga Dijamin Stabil Jelang Natal dan Tahun Baru
Di Balik Polemik Ijazah Capres: Arsip Asli Masih di Tangan Jokowi