Di sisi lain, ICA sendiri lewat Rakernas 2025 ingin mempertegas kontribusi profesi chef dalam mendampingi dapur MBG di seluruh Indonesia. Rakernas jadi forum strategis untuk menegaskan kesiapan mereka turun langsung mengawal kualitas program.
Wakil Presiden ICA Slamet Jarwanto menjelaskan, tema besar rakernas tahun ini adalah "ICA memperkuat komitmen pada mutu dan keamanan pangan, bersinergi dengan berbagai pemangku kepentingan demi suksesnya Program Makan Bergizi Gratis".
"MBG ini bukan cuma urusan bagi-bagi makanan semata. Lebih dari itu, ini menyangkut standar gizi, higienitas, profesionalisme juru masak, plus pengelolaan dapur yang harus konsisten dan terukur. ICA siap memastikan setiap menu yang disajikan aman, higienis, dan bernutrisi untuk anak-anak," papar Slamet.
Acara yang digelar pada 23–24 November 2025 di Santika Teras Kota dan Mal Teras Kota BSD City itu juga membahas kelanjutan kolaborasi ICA dengan Badan Gizi Nasional (BGN).
Rencananya, ICA akan turunkan chef profesional untuk mendampingi dapur-dapur MBG. Tugas mereka antara lain melatih juru masak lokal soal teknik pengolahan yang higienis dan aman, meningkatkan kompetensi dalam penyajian menu bergizi seimbang, serta memastikan standar keamanan pangan diterapkan dari hulu ke hilir.
Langkah ini dianggap sangat penting, terlebih dengan munculnya berbagai isu keamanan pangan dalam pelaksanaan program sejenis sebelumnya.
"Pendampingan chef profesional ini kunci banget. Biar setiap hidangan MBG nggak cuma bergizi, tapi juga benar-benar aman dan memenuhi standar profesional," tutur Slamet.
Rakernas ICA 2025 sendiri diisi beragam acara edukatif. Mulai dari Cooking Demo oleh Celebrity Chef ICA seperti Chef Agus Sasurangan, Chef Muto, dan Chef Sisca Soewitomo, sampai seminar Manajemen Keamanan Pangan. Ada juga Cooking Charity yang menampilkan 53 kreasi menu dari Mi Burung Dara, menunjukkan sinergi kuat antara industri dan profesi chef dalam membangun ekosistem MBG yang sehat.
Artikel Terkait
Freeport Pacu Produksi Emas, Targetkan 43 Ton pada 2029
Di Balik Polemik Ijazah Capres: Arsip Asli Masih di Tangan Jokowi
Amran Sulaiman Bongkar Penyebab Serapan Anggaran Kementan Tersendat di Angka 72 Persen
Pembersihan Besar-Besaran di Tubuh Militer Israel, Dua Tahun Pasca Kekelahan Intelijen