Vaksin HPV NusaGard dari Bio Farma akhirnya resmi menyandang status halal. Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) telah memberikan sertifikatnya, mengukuhkan vaksin kuadrivalen ini sebagai produk yang memenuhi standar kehalalan.
Vaksin ini sendiri memberikan perlindungan terhadap empat tipe Human Papillomavirus (HPV) sekaligus, yakni tipe 6, 11, 16, dan 18. Dua tipe terakhir dikenal sebagai penyebab utama kanker serviks, penyakit yang masih menjadi momok di Indonesia.
Menurut Kepala BPJPH, Ahmad Haikal Hasan, kehadiran negara dalam hal ini mutlak diperlukan. “Negara hadir melalui BPJPH untuk memberikan jaminan dan kejelasan bagi masyarakat, khususnya umat Islam, bahwa produk kesehatan yang mereka gunakan telah melalui proses audit dan penetapan halal yang kredibel," ujarnya pada Jumat (21/11/2025).
Ia menegaskan bahwa kewajiban negara adalah memastikan produk kesehatan strategis seperti vaksin ini benar-benar halal dan memberikan kepastian hukum.
Di sisi lain, langkah ini juga disebutnya sebagai bentuk dukungan nyata bagi BUMN. "Penetapan halal vaksin NusaGard ini sekaligus mendukung upaya BUMN seperti Bio Farma dalam menyediakan produk farmasi halal yang aman, bermutu, dan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat," tambah Haikal.
Prosesnya sendiri tidak main-main. Setelah melalui audit mendalam oleh Lembaga Pemeriksa Halal, barulah BPJPH menerbitkan sertifikatnya. Semua ini, kata dia, adalah bagian dari komitmen layanan publik yang transparan dan akuntabel.
Dari sisi Majelis Ulama Indonesia (MUI), Sekretaris Komisi Fatwa K.H. Miftahul Huda menyampaikan bahwa keputusan ini diambil dengan sangat hati-hati. Mereka menelaah semua aspek syar’i dan mendengarkan penjelasan hasil audit kehalalan secara komprehensif.
Artikel Terkait
Internet 5G Rp100 Ribu Resmi Hadir, Kuota Tanpa Batas
PSSI Mulai Wawancara Lima Calon Pelatih Timnas Pekan Depan
Samsung Kembali ke Struktur Dua Pimpinan, TM Roh Pimpin Divisi DX
Tulang Punggung Ekonomi Terhimpit, Kredit UMKM Justru Menyusut