Mereka sebenarnya sudah berusaha. Organisasi itu mencoba mengajukan pengecualian untuk personel militernya melalui Kementerian Transportasi Federal Jerman (FMoT). Tapi hasilnya? Tetap ditolak. Alasan penolakannya pun terang benderang.
“Setelah peninjauan hukum, kami menolak permintaan tersebut,” tegas FMoT. Alasannya, Tesla Cybertruck tidak hanya gagal memenuhi persyaratan hukum UE, tetapi juga dinilai menyimpang secara signifikan.
Kendati dilarang keras oleh otoritas Eropa, Badan Bea Cukai Angkatan Darat AS memastikan mereka tidak akan mengeluarkan sertifikat impor untuk Cybertruck. Mereka juga mengingatkan, bagi pasukan militer AS yang nekad tetap ingin mengimpor mobil itu, ya harus siap-siap menanggung risikonya sendiri.
Menurut Kementerian Perhubungan Jerman, keselamatan di lalu lintas umum adalah salah satu kriteria mutlak yang harus dipenuhi untuk registrasi mobil pribadi pasukan militer AS. Titik.
Ada satu lagi masalah yang mengemuka. Cybertruck dianggap terlalu menarik perhatian saat melintas di jalan. Hal ini dikhawatirkan justru mengganggu keamanan yang sudah ditetapkan USAREUR-AF. Belum lagi fakta yang sudah diketahui banyak pihak: Cybertruck memang tidak bisa didaftarkan atau digunakan secara legal di Jerman. Jadi, ya, ceritanya sudah tamat di sana.
Artikel Terkait
iNews Gelar Anugerah Penggerak Nusantara, Apresiasi 27 Pilar Pembangunan
Lapor Menaker Dibanjiri Ratusan Aduan, Denda Miliaran Ditegakkan
Lapor Menaker Banjir Aduan, Ratusan Perusahaan Terjaring Sanksi
Maduro Peringatkan Trump: Serangan ke Venezuela Akan Jadi Kiamat Politik