Lewat FNAN, ia berharap anak muda zaman sekarang bisa lebih akrab dengan lagu-lagu kebangsaan. "Mungkin harus lebih sering lagi acara seperti ini karena ini penting sekali untuk generasi muda biar lebih mengenal lagi lagu-lagu yang nasional, lagu tentang kebangsaan," ujarnya.
Sementara itu, inisiator FNAN, Ahmad Doli Kurnia, menyadari betul bahwa ajang pencarian bakat di Indonesia sudah banyak. Tapi, yang fokus melestarikan lagu kebangsaan? Jarang. "Ya, ini bagian dari gerakan kita tentang bagaimana terus-menerus menjaga dan melestarikan nilai-nilai ke-Indonesiaan di masyarakat Indonesia, terutama kalangan anak-anak muda. Tentu kali ini melalui jalur musik," jelas Ahmad.
Festival ini tak hanya menampilkan Rian D'Masiv sebagai juri. Terlibat juga nama-nama seperti Pay Burman, Neno Warisman, dan Viki Sianipar.
Mengusung tema 'Suara Anak Negeri, Cinta Bangsa Cinta Budaya Indonesia', FNAN 2025 memang ingin jadi wadah bagi generasi muda untuk mengekspresikan cinta tanah air lewat musik dan budaya. Hadiahnya bukan cuma uang tunai atau kesempatan rekaman dengan produser nasional Pay Burman, tapi juga pemahaman yang lebih dalam tentang wawasan kebangsaan.
Dukungan untuk festival ini datang dari berbagai pihak. Mulai dari Kementerian Kebudayaan, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Ekonomi Kreatif, Kementerian UMKM, hingga Radio Republik Indonesia (RRI). Tampaknya, semangat untuk menghidupkan kembali lagu nasional lewat anak muda memang sedang digaungkan bersama.
Artikel Terkait
Kemenkeu Buka Suara Soal Wacana Kenaikan Gaji PNS
Mendagui Ungkap Kemenkeu Tak Dilibatkan dalam OTT Eks Dirjen Pajak
Prabowo dan Dasco Bahas Nasib Ojol hingga Persiapan Haji di Istana
Amukan Semeru Lumat Puluhan Rumah, Ratusan Warga Mengungsi