"Sebanyak sembilan anjing pelacak dan sembilan unit alat berat telah diterjunkan untuk mendukung proses pencarian di lapangan," jelasnya melalui keterangan resmi pada Sabtu (15/11/2025).
Anjing pelacak yang digunakan dalam operasi ini berasal dari Kantor SAR Cilacap dan Polda Jawa Tengah, sementara alat berat disebar di titik-titik dengan kepadatan material longsor tertinggi. Upaya ini bertujuan memperlancar pembukaan jalur evakuasi yang sebelumnya terhalang material tanah dan batu berukuran besar.
Posko terpadu bencana longsor Cilacap memastikan ketersediaan logistik, peralatan keselamatan, dan dukungan medis berjalan optimal. Seluruh elemen yang terlibat—termasuk Basarnas, TNI, Polri, BPBD, relawan, dan warga setempat—telah dibagi dalam sistem shift untuk menjaga kontinuitas pencarian.
Kondisi medan yang masih labil terus menjadi tantangan utama dalam operasi SAR hari ketiga. Meski demikian, tim di lapangan terus memperluas area pencarian sambil melakukan pemetaan ulang terhadap titik-titik rawan yang berpotensi masih menimbun korban.
Memasuki hari ketiga pencarian, fokus utama seluruh tim tetap pada upaya menemukan 20 korban yang masih hilang secepat mungkin. Keluarga korban yang menunggu di posko berharap proses pencarian dapat berjalan lancar dan seluruh korban berhasil ditemukan tanpa menimbulkan risiko tambahan bagi keselamatan tim di lapangan.
Artikel Terkait
Link Live Streaming Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Jadwal & Strategi Jelang SEA Games 2025
Prostitusi Sesama Jenis di Taman Daan Mogot: 2 Pria Diamankan Satpol PP
3 Jalur Alternatif ke Cibubur untuk Hindari Macet: Rute Tercepat & Tips
PPh Final UMKM 0,5% Akan Berlaku Permanen? Ini Syarat & Dampaknya