Menemukan Kedamaian dan Keramahan di Tahura Djuanda Bandung
Tahura Djuanda, atau Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda, adalah sebuah kawasan konservasi yang berfungsi sebagai paru-paru kota. Lokasinya yang tidak jauh dari pusat keramaian membuatnya menjadi destinasi wisata alam favorit bagi warga Bandung dan sekitarnya.
Di tengah jalur pendakian, saya bertemu dengan seorang bapak paruh baya yang sangat bersemangat. Kami berpapasan lagi di sebuah warung kecil, dan dengan senang hati ia menawarkan saya sepotong pisang. Rasanya unik, sedikit asam namun terasa menyegarkan. Pisang asam itu seolah menjadi simbol semangat baru untuk melanjutkan penjelajahan.
Destinasi selanjutnya adalah Curug Maribaya. Suara gemericik air yang jatuh menenangkan pikiran. Tidak jauh dari sana, terdapat Warung Ibu Kokom yang terkenal dengan perkedelnya. Kelezatan perkedel di warung ini seolah mempersatukan semua pengunjung. Secara kebetulan, kakak saya bahkan bertemu dengan teman lamanya di sini.
Seorang pengunjung bernama Danila berbagi cerita, "Saya sering datang ke sini, terutama ke area dekat curug dan penangkaran rusa. Suasana di Tahura sangat berbeda, udaranya masih sangat segar dan bersih."
Seorang pengurus Tahura juga berpesan, "Kami mengimbau semua pengunjung untuk turut menjaga kebersihan kawasan ini. Tahura adalah aset berharga bagi kota Bandung. Kebersihannya adalah tanggung jawab kita bersama." Pesan ini mengingatkan kita semua betapa pentingnya merawat alam.
Perjalanan ini pen dengan cerita, mulai dari kelelahan di kereta, pengalaman kurang menyenangkan dengan transportasi, hingga akhirnya menemukan kedamaian di tengah hutan kota. Setiap lelah yang dirasakan terbayar lunas oleh keindahan alam dan keramahan warga sekitar. Mungkin, di setiap perjalanan, selalu ada hikmah dan cerita manis yang tersembunyi, seperti pisang asam pemberian bapak tadi, yang meski sederhana, meninggalkan kesan mendalam.
Artikel Terkait
Libur Akhir Tahun, LRT Jabodebek Kebanjiran Penumpang
590 Ton Narkoba dan Rp41 Triliun: Rincian Sitaan Fantastis Bareskrim di 2025
Modual Nekad Siap Hibur Malam Tahun Baru, Proses Syuting Dipenuhi Ledakan Tawa
Pramono Anung Tegaskan UMP Jakarta 2026 Rp5,72 Juta Tak Bisa Diganggu Gugat