Anies Baswedan Kritik Pemerintahan Prabowo: Meritokrasi Terancam, Jabatan Diberikan karena Koneksi
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyampaikan kritik pedas terhadap arah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Dalam sebuah acara dialog, Anies menyoroti praktik kekuasaan yang dinilainya semakin menjauh dari prinsip integritas dan meritokrasi.
Kritik Anies: Jabatan Diberikan karena Koneksi, Bukan Kompetensi
Anies Baswedan menegaskan bahwa banyak jabatan publik saat ini diisi bukan berdasarkan kemampuan, melainkan karena faktor kedekatan politik dan hubungan personal. Menurutnya, praktik semacam ini sangat berbahaya bagi tata kelola pemerintahan.
"Ketika jabatan diberikan karena koneksi, bukan kompetensi, maka publik kehilangan kepercayaan. Birokrasi kehilangan arah, dan yang tersisa hanyalah loyalitas pada kekuasaan, bukan pada pelayanan," ujar Anies dalam pidatonya sebagai keynote speaker pada acara Dialog Kebangsaan yang digelar DPW Gerakan Rakyat Jawa Tengah, Rabu (8/10/2025) di Semarang.
Anies Peringatkan Bahaya bagi Masa Depan Demokrasi Indonesia
Anies Baswedan memperingatkan bahwa praktik pengisian jabatan tanpa meritokrasi dapat membahayakan masa depan demokrasi di Indonesia. Ia menilai hal ini menciptakan kultur yang menyingkirkan orang-orang berintegritas dan kompeten dari lingkaran kekuasaan.
Artikel Terkait
Perebutan Pengaruh di Tubuh PBNU: Dua Kubu Berebut Dukungan Kiai Sepuh
Banjir Sumatra Bongkar Gudang Kayu Ilegal, Menteri Kehutanan Didesak Bertindak
Buni Yani Sebut Bandara Khusus IMIP sebagai Pengkhianatan Jokowi
Roy Suryo Sumpah demi Allah, Klaim Lembar Pengesahan Skripsi Jokowi Hilang Saat Diperiksa di UGM