Mahfud MD, mantan Menko Polhukam dan profesor hukum tata negara, memberikan pujian atas langkah berani Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dalam mengelola anggaran negara. Menurut Mahfud, Purbaya dikenal ketat dalam mengawasi penyerapan anggaran di berbagai kementerian dan lembaga, termasuk di Badan Gizi Nasional (BGN) yang menangani program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Purbaya, yang merupakan lulusan doktor ekonomi dari Purdue University, Amerika Serikat, telah bersikap tegas dengan menyatakan bahwa anggaran besar yang dialokasikan untuk BGN akan ditarik kembali jika penyerapannya tidak maksimal hingga akhir Oktober 2025.
Meskipun mendapat permintaan dari Kepala Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan untuk tidak terburu-buru memotong anggaran BGN, Purbaya tetap bergeming dan tidak mundur dari kebijakan disiplin anggarannya.
Mahfud MD mendukung penuh sikap Purbaya tersebut. Ia menilai Luhut adalah sosok yang terbuka dan rasional. Mahfud menyatakan bahwa Luhut akan mendengar jika diberikan penjelasan yang logis. Ia menambahkan bahwa permintaan Luhut bukanlah perintah yang mutlak dan tidak bisa dibantah.
Kalau Pak Luhut tuh tidak pada harga mati gitu. Dilawan oleh Pak Luhut tidak apa-apa dijelaskan aja, jelas Mahfud dalam channel YouTube-nya, @MahfudMD, pada Selasa (7/10/2025).
Menurutnya, jika Menkeu Purbaya dapat menerangkan dengan baik alasan pemotongan anggaran MBG yang tidak terserap, Luhut akan dapat memahaminya.
Sumber: tribunnews
Terkini
Kamis, 09 Oktober 2025 | 06:30 WIB
Kamis, 09 Oktober 2025 | 05:45 WIB
Kamis, 09 Oktober 2025 | 05:30 WIB
Rabu, 08 Oktober 2025 | 23:15 WIB
Rabu, 08 Oktober 2025 | 23:00 WIB
Rabu, 08 Oktober 2025 | 22:45 WIB
Artikel Terkait
Prabowo Tambah Dua Wamen Tanpa Reshuffle
Prabowo Lantik Dony Oskaria Jadi Kepala BP BUMN
Profil Benjamin Paulus Wakil Menkes Baru, Dokter Pribadi Prabowo?
Tak Ada Alasan Kejagung Biarkan Silfester Berkeliaran