MURIANETWORK.COM - Pernyataan Presiden Prabowo yang menyebut aksi demo berujung ricuh di sejumlah daerah di Indonesia pada pengujung Agustus 2025 sudah mengarah pada tindakan makar, menjadi sorotan.
Salah satunya dari Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan yang menantang Prabowo untuk mengungkap aktor di balik tudingan tersebut.
Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan adalah sebuah gerakan mahasiswa lintas kampus yang berfokus pada perjuangan isu-isu rakyat dengan pendekatan yang inklusif, partisipatif, dan berpihak pada keadilan sosial.
Aliansi ini merupakan pecahan dari wadah besar BEM SI yang terbentuk sejak 2007, dan mulai memisahkan diri secara resmi setelah Munas BEM SI XIV di Padang tahun 2021.
"Kita juga menunggu juga daripada pembentukan tim investigasi yang sudah kita sampaikan kemarin. Atas statement Pak Prabowo kan, yang dia bilang, demo ini ada makar dan sebagainya. Coba buktikan, pemerintah. Karena pemerintah punya alat-alat untuk itu kan," kata Koordinator Isu Politik dan Demokrasi BEM SI Kerakyatan, Raul Zikra saat wawancara eksklusif dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra, Kamis (2/9/2025).
Ia meminta agar hal tersebut bukan hanya sekadar 'omon-omon' semata. Jika benar itu tindakan makar, maka sosok yang mengendalikan harus diungkap ke publik.
"Karena kita juga menunggu itu. Apakah benar-benar ini ditunggangi atau tidak? Dan kalau memang ini, ataupun dibilang pihak asing dan sebagainya, coba buktikan," ucapnya.
"Kita sebagai masyarakat juga penasaran kalau memang dirasa gerakan kita itu dicederai oleh salah satu oknum dari sebagainya ini," sambungnya.
Makar dan Terorisme
Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan bahwa aksi demonstrasi yang berujung ricuh dalam beberapa hari terakhir telah mengarah pada tindakan makar dan terorisme.
Hal itu disampaikan usai pertemuan dengan ketua umum partai politik dan pimpinan lembaga negara di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (31/8/2025).
"Kita tidak dapat pungkiri bahwa sudah mulai kelihatan gejala adanya tindakan-tindakan di luar hukum bahkan melawan hukum, bahkan ada yang mengarah terhadap mengarah kepada makar dan terorisme," kata Prabowo.
Prabowo menegaskan negara menghormati kebebasan berpendapat, namun aksi penyampaian aspirasi harus dilakukan secara damai dan tidak merusak fasilitas publik.
Menurutnya, aksi penjarahan dan perusakan yang terjadi sudah melanggar hukum dan harus ditindak.
"Kami menghormati kebebasan berpendapat seperti diatur dalam United Nations international governance pasal 19 dan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998," kata Prabowo.
"Penyampaian aspirasi bisa dilakukan secara damai. Namun jika dalam pelaksanaannya terdapat kegiatan-kegiatan yang bersifat anarkis, distabilisasi negara, merusak atau membakar fasilitas umum sampai adanya korban jiwa, mengancam dan menjarah rumah-rumah dan instansi publik maupun rumah-rumah pribadi, hal itu merupakan pelanggaran hukum. Dan negara wajib hadir dan melindungi rakyatnya," tegasnya.
Ia juga memerintahkan aparat keamanan untuk bersikap tegas terhadap segala bentuk perusakan, penjarahan, hingga tindak kekerasan.
"Kepada pihak kepolisian dan TNI saya perintahkan untuk mengambil tindakan yang setegas-tegasnya terhadap segala macam bentuk pengrusakan fasilitas umum, penjarahan terhadap rumah individu ataupun tempat-tempat umum atau sentra-sentra ekonomi, sesuai dengan hukum yang berlaku," ujarnya.
Di sisi lain, Prabowo meminta aspirasi murni masyarakat tetap disalurkan dengan cara damai. Pemerintah, menurutnya, akan membuka ruang dialog dan menindaklanjuti setiap tuntutan rakyat.
"Saudara-saudara sekalian sekali lagi aspirasi murni yang ingin disampaikan harus dihormati, hak untuk berkumpul secara damai harus dihormati dan dilindungi," ucapnya.
Prabowo menekankan bahwa aparat bertugas melindungi masyarakat sekaligus menjaga fasilitas publik yang dibangun dari uang rakyat.
Ia juga mengingatkan agar masyarakat tidak terprovokasi pihak-pihak yang ingin mengadu domba bangsa.
"Mari kita jaga persatuan nasional Indonesia di ambang kebangkitan. Jangan sampai kita terus diadu domba. Suarakan aspirasi dengan baik dan damai tanpa merusak, tanpa kekerasan, tanpa penjarahan, tanpa kerusuhan, tanpa perbuatan yang merugikan fasilitas umum," ujarnya.
Dalam pernyataan itu, Prabowo didampingi Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri, Ketua MPR Ahmad Muzani, Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua DPD RI Sultan Najamuddin, Sekjen PKS Muhammad Kholid, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Ibas Yudhoyono, Ketua Partai Golkar Bahlil Lahadalia, Ketua PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
Sumber: Tribun
Artikel Terkait
Terungkap! Begini Percakapan Anggota Intelijen TNI Yang Ditangkap Brimob Saat Terjadi Demo Ricuh
Situasi Genting, Gatot Nurmantyo Ucapkan Selamat Kepada Jokowi Telah Berhasil Merusak Negeri Ini Luar Biasa!
Kejagung Harus Berani Usut Keterlibatan Jokowi di Kasus Korupsi Chromebook
Adhie Massardi: Energi Bangsa Terkuras Mencari Dalang Demonstrasi, Bukan Lakukan Perubahan