"Akibatnya jelas, tingkat kepercayaan atau trust kepada pemerintah dan institusi legislatif terlihat menurun. Ini adalah alarm serius," tegasnya.
Founder Lembaga Survei Kedai KOPI itu mengingatkan wakil rakyat lainnya agar selalu berhati-hati dalam menyampaikan pesan politik.
Sebab pernyataan yang memicu kontroversi merupakan sebuah kesalahan fatal yang tidak boleh terulang.
"Sampai keluar kata-kata yang tak diinginkan oleh masyarakat itu sudah kelewatan. Maka, ini bisa jadi pelajaran buat yang lainnya agar tak sembarangan dalam berkomunikasi kepada publik," katanya.
Hensat meyakini bahwa para anggota legislatif yang telah memicu kekisruhan ini memahami situasi genting yang sedang terjadi. Oleh karena itu, ia menyarankan agar mereka kembali ke profesi awal mereka yang telah membesarkan nama mereka.
"Ini kan sekadar saran, demi bangsa dan negara. Sahroni adalah pengusaha sukses sebelumnya, sementara Nafa, Eko, dan Uya juga selebriti sukses. Mungkin lebih baik kembali saja ke profesi sebelumnya, dan saya yakin sekarang mereka paham akan situasinya," pungkasnya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Jebakan Utang Kereta Cepat Warisan Jokowi: Ancaman Nyata yang Wajib Diwaspadai Pemerintah
Raja Juli Bongkar Isu Ijazah Asli Saat Pidato di Depan Jokowi, Apa yang Terjadi?
Jokowi Ogah Lengser? Ini 5 Alasan yang Bikin Heboh!
Gibran Buka Suara soal Ijazah SMA, Ini Faktanya!