MURIANETWORK.COM -Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana. Lantas apa sebetulnya kebutuhan yang melandasi Bahlil?
Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat Hari Purwanto menduga Bahlil meminta perlindungan di balik makin menguatnya isu Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar. Dia menyebut Bahlil butuh kepastian agar dirinya tetap menjadi ketua umum.
"Melaporkan situasi kekinian Partai Golkar karena isu pergantian ketua umum yang dipegang Bahlil mulai digoyang oleh internal. Tentunya Bahlil butuh arahan dan petunjuk dari PS (Prabowo Subianto)," kata Hari melalui pesan elektronik yang diterima RMOL di Jakarta, Kamis 24 Agustus 2025.
Bahlil dalam hemat Hari, sudah pasti membutuhkan arahan apalagi disebut-sebut kandidat pengganti dirinya sebagai ketua umum Partai Golkar adalah Siti Hardijanti Rukmana atau Tutut Soeharto dan Agus Gumiwang Kartasasmita.
"Dua nama ini sangat mengenal baik PS (Prabowo Subianto) dan Bahlil tentunya khawatir kursi ketua umumnya digoyang," imbuh dia.
Artikel Terkait
MPR Soroti Usulan Status Bencana Nasional untuk Banjir Sumatera, Otoritas Akhir di Tangan Presiden
Perebutan Pengaruh di Tubuh PBNU: Dua Kubu Berebut Dukungan Kiai Sepuh
Banjir Sumatra Bongkar Gudang Kayu Ilegal, Menteri Kehutanan Didesak Bertindak
Buni Yani Sebut Bandara Khusus IMIP sebagai Pengkhianatan Jokowi