Gresik - Gejolak warga Desa Sekapuk, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik tak bisa terbendung untuk menyikapi kondisi desanya yang dikenal sebagai desa miliarder, namun memiliki tanggungan utang hingga mencapai miliaran rupiah.
Ratusan warga Desa Sekapuk kompak turun jalan. Mereka mengepung Kantor Balai Desa Sekapuk, hingga menggelar aksi demonstrasi yang diwarnai dengan penghancuran patung menyerupai wajah mantan Kepala Desa atau Kades Sekapuk, Abdul Halim di lokasi wisata Setigi dan Kebun Pak Inggih pada Sabtu (30/12/2023).
Warga Desa Sekapuk menuntut adanya transparansi laporan keuangan desa semasa periode Kepala Desa Abdul Halim.
Juga terkait gaji komisaris BUMDes ( Badan Usaha Milik Desa ) sebesar Rp 19,5 juta per bulan, serta dana hak inisiator Rp 364,8 juta berupa saham di BUMDes.
Selain itu, warga Desa Sekapuk pun meminta kejelasan uang investasi dari masyarakat sebesar Rp 6,5 Miliar lebih. Dan dana utang BUMDes Sekapuk senilai Rp 3 Miliar di Bank.
Artikel Terkait
Banjir Bandang Sumatera: Penegakan Hukum atau Pencarian Kambing Hitam?
Aturan Baru Kapolri Buka Pintu Polisi Aktif Duduki Jabatan Sipil, Disorot Langgar Putusan MK
Pengamat Bantah Rumor Persaingan Dasco dan Sjafrie: Dua Pilar Penopang, Bukan Rival
Krisis Legitimasi di Tubuh NU, Ancaman PBNU Tandingan Menguat