RISET: 94,2% Publik Tidak Percaya Uji Keaslian Ijazah Jokowi Bareskrim!

- Senin, 26 Mei 2025 | 12:45 WIB
RISET: 94,2% Publik Tidak Percaya Uji Keaslian Ijazah Jokowi Bareskrim!


MURIANETWORK.COM - Mayoritas masyarakat pengguna media sosial tidak percaya hasil uji labfor Bareskrim Polri terkait keaslian ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.


Menggunakan bahasa pemrograman python dengan pendekatan statistik, Praktisi Marketing Research dan Pengamat Pasar, Lisa Noviani mengungkap sebanyak 94,2 persen warganet tidak setuju pernyataan Bareskrim Polri soal ijazah Jokowi identik asli.


"Data ini merupakan komentar netizen yang muncul di Twitter, Facebook, dan media sosial lain. Jumlah komentar yang dikumpulkan antara 1 juta sampai 2 juta," kata Lisa dikutip pada Minggu, 25 Mei 2025.


Riset tersebut dilakukan pada 23 Mei 2025, atau sehari setelah Bareskrim mengumumkan hasil penyelidikan ijazah Jokowi. 


Pengumpulan data ini dilakukan sebanyak 3 kali, yakni pada 23 Mei 2025 sekitar pukul 09.00 WIB dan pukul 18.00 WIB, serta pada hari ini pukul 10.00 WIB.


Dalam analisa ini menggunakan kata "setuju" dan "tidak setuju".


Bagi yang setuju, mereka menganggap hasil penelitian Bareskrim adalah bukti cukup terhadap keaslian ijazah Jokowi. 


Warganet percaya proses penelitian Bareskrim sudah sesuai prosedur yang berlaku.


Sementara komentar "tidak setuju", warganet menilai hasil penelitian Bareskrim tidak meyakinkan, dan harus melakukan penelitian ulang karena bersifat tidak objektif.


Hasilnya, pada 23 Mei 2025 pukul 09.00 WIB, tingkat ketidaksetujuan terhadap hasil uji Bareskrim sebesar 88,2 persen. Sedangkan yang setuju hanya 11,8 persen.


Pernyataan tidak setuju makin tinggi dalam riset 23 Mei 2025 pukul 18.00 WIB, yakni mencapai 93,9 persen. Sedangkan yang setuju menjadi 6,1 persen.


"Nah, pada hari ini sekitar jam 10, yang setuju semakin menurun jadi 5,8 persen. Sementara yang tidak setuju menguat ke 94,2 persen," pungkasnya.


Rismon Sianipar Tak Percaya Bareskrim soal Ijazah Jokowi: Tantang Uji di Luar Negeri, Bakal Biayai!


Ahli digital forensik sekaligus mantan dosen Universitas Mataram, Rismon Sianipar tidak percaya dengan temuan Bareskrim Polri yang menyatakan ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), adalah asli.


Dia pun menantang Bareskrim untuk melakukan pengujian secara laboratorium forensik (labfor) secara independen.


Selain itu, Rismon juga mengatakan seluruh biaya uji labfor tersebut akan dibiayai oleh pihaknya.


"Kalau hasil kalian, saya ingatkan kepada Laboratorium Forensik dan Bareskrim, kalau kalian merasa hasil kalian itu reliable dan otentik, maka harus siap kita sama-sama bersepakat untuk menentukan laboratorium yang independen di luar negeri. Kami yang biayai, urunan."

Halaman:

Komentar