MURIANETWORK.COM - Roy Suryo meragukan soal status Kasmudjo sebagai dosen pembimbing akademik Jokowi.
Menanggapi keraguan Roy Suryo, Waketum Projo, Freddy Alex Damanik memberikan penjelasan.
Ia mengungkapkan peran Kasmudjo dalam skripsi Jokowi.
Freddy memberi contoh bahwa mahasiswa biasanya akan lebih dekat dengan asisten dosen dibanding dosen pembimbingnya.
"Saya juga pernah jadi mahasiswa, yang pernah didampingi oleh asdos," kata Freddy, dikutip dari Kompas TV, Sabtu (17/5/2025).
"Bahkan, dia membimbing kita, bahkan, justru asdos inilah yang paling dekat dengan kita sebagai mahasiswa," imbuhnya.
"Karena dospem asli biasanya memang kita justru jarang ketemu sama orang-orang seperti itu. Apalagi kuliah-kuliah zaman dulu," tutur Freddy lagi.
Namun, Roy Suryo menolak pernyataan Freddy soal peran Kasmudjo di skripsi Jokowi.
Hal itu dikarenakan Freddy bukanlah lulusan S1 UGM.
Menurut Roy Suryo, pernyataan tersebut hanya boleh dijelaskan oleh lulusan asli dari UGM.
Sambil tertawa, Roy Suryo pun mengatakan kalau di UGM, asisten dosen hanya menyiapkan materi untuk dosen.
Ia pun menyangkal pernyataan Freddy dan menanyakan almamaternya.
"Di UGM enggak gitu, mas. Penjelasannya harus diberikan dari lulusan UGM asli," kata Roy Suryo.
"Mas lulusan mana? UGM bukan? Bukan kan?" lanjutnya sambil menunjuk.
Rupanya tanpa diketahui Roy Suryo, Freddy Alex Damanik merupakan lulusan Pascasarjana UGM.
"Iya, saya S2 UGM," jawab Freddy.
Sempat terdiam, Roy Suryo kemudian menanyakan S1 Freddy di mana.
"S2-nya, S1-nya UGM enggak?" cecar Roy Suryo.
"S1 saya dari Universitas Lampung," jawab Freddy.
Mendengar jawaban tersebut, Roy Suryo pun langsung tertawa.
"Ya udah, ini kan yang dipersoalkan S1-nya, S2 lain, kita enggak interaksi langsung," katanya.
Menurut Roy Suryo, pada tahun 2017, Jokowi seolah-olah meyakinkan bahwa Kasmudjo adalah pemimping skripsinya.
"Kemudian narasinya mulai diubah, oh dosen pembimbing akademik."
"Kalau dospem akademik, Pak Kasmudjo itu asdos, itu enggak berhak membimbing," papar Roy Suryo.
Mendengar hal itu, Freddy pun mengatakan kalau asisten dosen boleh membimbing mahasiswa.
"Siapa bilang, masak asisten tidak berhak untuk membimbing?" tanya Freddy.
"Enggak boleh mas, masak asisten dosen tanda tangan? Itu enggak boleh," timpal Roy Suryo.
"Hello! Nah, kalau tanda tangan, hitam di atas putih, dokumen kampus, dokumen fakultas, dokumen skripsi memang tidak ada."
"Memang benar itu, tetapi tugas asisten dosen adalah membimbing mahasiswanya," jawab Freddy lagi.
Mendengar ini, Roy Suryo pun kembali menyinggung soal S1 Freddy yang bukan merupakan lulusan UGM.
"Makanya dengerin. Bukan lulusan UGM ya kayak gini. Ini bukan lulusan UGM ini, jauh," kata Roy Suryo sambil tertawa.
Artikel Terkait
Prof Ikbar Bongkar Bahaya Legacy Jokowi: Orang Tak Lulus SMP Bisa Jadi Wapres!
Ijazah Jokowi & Gibran Palsu? Iwan Fals Bongkar Fakta Mengejutkan!
Misteri Gelar Jokowi di Disertasi Dekan Fisipol UGM: Mengapa Tak Disebut Sebagai Alumni?
Prabowo Lelah Digelendotin Jokowi, Benarkah Hubungan Mereka Retak?