Kekhawatiran baru muncul dari Roy Suryo. Praktisi telematika ini menyoroti nasib pengembang sistem AI bernama LISA di UGM. Menurutnya, mereka berpotensi jadi tersangka berikutnya dalam kasus panas seputar ijazah Presiden Jokowi.
LISA sendiri adalah asisten virtual cerdas buatan UGM University Services. Sistem ini dirancang untuk membantu mahasiswa mengurus berbagai keperluan, mulai dari akademik sampai administrasi, lewat portal online atau loket layanan.
Kekhawatiran Roy ini bukan tanpa sebab. Beredar sebuah video yang merekam percakapan dengan LISA. Dalam video itu, LISA ditanya apakah Jokowi alumni UGM. Jawabannya cukup mengejutkan: Joko Widodo pernah kuliah di Fakultas Kehutanan UGM, tapi statusnya tidak lulus.
Roy menekankan poin penting. Data yang dikeluarkan LISA pasti bersumber dari database internal kampus. Soalnya, informasi yang diolah AI itu konon berasal dari Biro Transformasi Digital dan Direktorat Kemahasiswaan UGM.
“LISA secara teknis ini dikembangkan oleh unit internal UGM, dan hasil kerja sama dengan pihak ketiga yaitu Botika,” jelas Roy.
Ia menambahkan, basis pengetahuannya dibangun dari data internal kampus. Bisa juga dari data eksternal internet jika diperlukan. Yang jelas, LISA bukan untuk komersial. Roy yakin betul sumber datanya murni dari UGM.
Artikel Terkait
Konten Kreator Dikecam karena Sebar Isu Pemerkosaan di Tengah Bencana
Rocky Gerung Soroti Kegagalan Mitigasi di Balik Banjir dan Longsor Sumatera
Bandara IMIP Dihantui Ancaman Penutupan, DPR Buru Bukti Penerbangan Gelap
Menhut Didesak Bertindak Tegas, 800 Nyawa Jadi Taruhan Kerusakan Hutan Sumatera