Di tengah gempuran dan blokade yang tak kunjung reda, kehidupan di Gaza memang tak mudah. Tapi siapa sangka, justru dari sana muncul secercah kepedulian yang menyentuh hati. Rakyat Palestina di Gaza ternyata masih menyempatkan diri memikirkan nasib saudara-saudaranya di Indonesia yang terdampak banjir dan tanah longsor di Sumatera.
Ustaz Ferry Nur, Pembina Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina (KISPA), mengungkapkan hal itu dengan nada haru. "Rakyat Gaza Palestina, walaupun sedang menderita akibat genosida, serangan brutal penjajah Israel, dan banjir akibat hujan lebat, masih memiliki kepedulian dan cinta kepada rakyat Indonesia," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa lalu.
Kepedulian itu bukan sekadar kata. Seorang warga Gaza, Abu Ahmad, membuktikannya dengan aksi nyata. Lewat KISPA, ia menyumbangkan uang pribadinya sebesar 1.000 dolar AS, atau setara dengan sekitar Rp15 juta. Jumlah yang mungkin bagi sebagian orang tak seberapa, tapi bagi seorang yang hidup di tengah konflik, itu adalah pengorbanan yang luar biasa.
Bahkan, dalam pesannya, Abu Ahmad terlihat sungkan.
"Mohon maaf, karena jumlah ini terlalu kecil menurut kemampuan saya," ujarnya.
Artikel Terkait
Cak Imin Serukan Taubatan Nasuha Nasional di Tengah Bencana Hidrometeorologi
Prabowo Turun ke Genangan Lumpur, Tegaskan Negara Tak Tinggalkan Korban Banjir
MPR Soroti Usulan Status Bencana Nasional untuk Banjir Sumatera, Otoritas Akhir di Tangan Presiden
Perebutan Pengaruh di Tubuh PBNU: Dua Kubu Berebut Dukungan Kiai Sepuh