Pelaku Penculikan Bilqis Ditangkap di Tempat Pembacaan Kartu Tarot
Kasus penculikan Bilqis, seorang balita berusia 4 tahun di Makassar, akhirnya menemui titik terang. Setelah 6 hari menghilang, Bilqis berhasil ditemukan dalam keadaan selamat di Jambi. Yang mengejutkan, dua pelaku utama penculikan balita di Makassar ini justru ditangkap di sebuah tempat yang tak terduga, yaitu di rumah seorang pembaca kartu tarot.
Fakta Kasus Penculikan dan Penjualan Bilqis
Berdasarkan pengakuan pelaku, Bilqis diculik dan kemudian dijual oleh seorang eksekutor lapangan dengan harga Rp 3 juta. Pelaku dengan inisial SY mengaku menyerahkan Bilqis karena sedang membutuhkan uang. Meskipun menerima janji pembayaran sebesar Rp 3 juta, SY baru mendapatkan uang sebesar Rp 500 ribu. SY juga mengklaim tidak mengetahui identitas pembeli dan tidak menyangka bahwa bocah yang diculiknya akan dijual kembali.
Kronologi dan Lokasi Penangkapan Pelaku
Dua pelaku penculikan Bilqis, yaitu Adefrianto Syahputra S (36) dan Mery Ana alias MA (42), berhasil ditangkap oleh gabungan polisi dari Polres Kerinci dan Makassar. Penangkapan terjadi pada hari Jumat di Jalan H Bakri, Kelurahan Dusunbaru, Kota Sungaipenuh, Jambi. Lokasi penangkapan adalah rumah milik Yedi Edwar, yang istrinya dikenal sebagai seorang pembaca kartu tarot.
Yedi Edwar, pemilik rumah, memberikan klarifikasi. Ia menegaskan bahwa kedua pelaku bukanlah warga setempat dan tidak tinggal di rumahnya. Menurut pengakuannya, keduanya datang dari Bangko dengan tujuan khusus untuk berkonsultasi atau membaca kartu tarot dengan istrinya. Yedi juga menyatakan bahwa ia dan istrinya tidak mengenal kedua pelaku dan meminta masyarakat untuk tidak berprasangka buruk terhadap keluarganya.
Pengakuan dan Momen Penemuan Bilqis
Momen dramatis terjadi ketika Tim Resmob Polrestabes Makassar bersama Polres Merangin menggerebek sebuah warung tempat Bilqis sebelumnya berada. Seorang wanita yang ada di lokasi mengaku hanya merawat Bilqis dan menyangkal mengetahui rencana penjualan balita tersebut. Kasus penculikan balita di Makassar ini pun akhirnya dapat diselesaikan dengan ditemukannya korban dan ditangkapnya para pelaku.
Artikel Terkait
Banjir Bandang Landa Maninjau, Jalan Vital Lubuk Basung-Bukittinggi Tergenang
Bendera Bulan Bintang Berkibar, Aksi Warga Aceh Tuntut Penanganan Banjir Ditetapkan Bencana Nasional
Kardinal Suharyo: Di Balik Luka Korupsi, Ada Terang Solidaritas
UMP Jabar 2026 Naik Tipis, Bekasi Kokoh di Puncak dengan Upah Rp 6 Juta