Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, atau yang biasa disapa KDM, baru-baru ini mengeluarkan pernyataan tegas soal rencana moratorium izin perumahan. Intinya, pemerintah provinsi ingin menghentikan sementara pembangunan rumah baru. Alasannya sederhana tapi mendasar: penataan ruang yang selama ini berjalan dinilai belum baik, terutama di kawasan-kawasan yang rawan bencana.
Menurut Dedi, pembangunan tidak bisa terus dilakukan sembarangan. "Kalau ada kawasan industri, rumah vertikalnya ya jangan di luar kawasan. Buatlah di dalam kawasan itu sendiri," ujarnya.
Ia menambahkan, rencananya ia akan berkoordinasi dengan para pengelola kawasan industri. "Pertumbuhan penduduk yang jumlah besar itu kan biasanya mengikuti keberadaan kawasan," jelas Dedi saat berbincang di kediaman Menteri PUPR di Jakarta, Kamis malam lalu.
Sebagai gambaran, Dedi menyoroti banjir yang melanda Kota Cirebon belakangan ini. Menurut analisisnya, salah satu pemicu utamanya adalah menyusutnya ruang terbuka hijau secara signifikan. Tanpa area serapan air yang memadai, genangan pun tak terelakkan.
Artikel Terkait
TOBA Siapkan Rp586 Miliar untuk Buyback Saham, Stabilkan Harga di Tengah Gejolak Pasar
RATU Amankan Akuisisi Strategis di Blok Migas Madura
UMP DKI Tembus Rp5,7 Juta, Airlangga Janjikan Pemulihan Ekonomi Aceh
Prabowo Sambangi Luhut di Hari Natal, Bahas Tarif Dagang AS hingga Bencana Sumatera