“Ancaman dari korban membuat pelaku panik. Dalam kondisi tersebut, pelaku kemudian mencekik korban hingga tidak sadarkan diri,”
tutur Adam Erwindi.
Paniknya bukan main. Setelah yakin korban tak lagi bergerak, pelaku membawa tubuh ZD menyusuri jalur Pemurus menuju Sungai Andai di Banjarmasin. Sekitar pukul tiga pagi, di depan Kampus STIHSA Banjarmasin, jasad itu akhirnya dibuang. Beberapa jam kemudian, warga setempat yang menemukannya segera melapor ke polisi.
Korban adalah mahasiswi asal Mataraman, Kabupaten Banjar. Sementara pelaku, Muhammad Seili, adalah anggota Polri. Polisi mengamankan sejumlah barang bukti kunci: dua HP milik korban, perhiasan emas, dompet, kartu identitas, plus satu mobil Toyota Rush dan satu motor Honda Vario.
Pelaku sempat diamankan Polres Banjarbaru sebelum akhirnya diserahkan ke Sat Reskrim Polresta Banjarmasin. Polda Kalsel berjanji menangani kasus ini secara profesional dan transparan. Tujuannya jelas: memberi kepastian hukum dan setitik keadilan bagi keluarga yang berduka.
Artikel Terkait
Menkeu Tegaskan Dana Makan Bergizi Tak Tersentuh untuk Penanganan Bencana
Ngeri! Arus Kapal Karam Tewaskan Pemuda di Pangandaran
Mahasiswi Tewas di Selokan, Pelaku Diduga Oknum Polisi
Bendera Bulan Bintang Picu Sweeping Bantuan Banjir di Aceh