murianetwork.com - Kementerian Perhubungan Jepang mencabut izin produksi Daihatsu Grand Max, menyusul terungkapnya pelanggaran luas dalam pengujian produk oleh produsen mobil tersebut pada bulan Desember.
Daihatsu harus menghentikan produksi kendaraan Grand Max sampai mereka memperoleh kembali sertifikasi tersebut.
Tetsuo Saito, Menteri Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Jepang yang dilansir Nikkei, mengatakan bahwa kementerian telah memulai prosedur untuk membatalkan sertifikasi untuk Gran Max milik Daihatsu dan dua kendaraan yang dipasoknya: TownAce dari Toyota Motor dan Bongo dari Mazda Motor.
Baca Juga: Bukan Honda Brio yang Paling Laris Sepanjang Tahun 2023, Inilah Catatan Mobil Terlaris di Indonesia
VTA atau izin tipe kendaraan merupakan konfirmasi bahwa sampel produksi suatu jenis kendaraan, sistem kendaraan, komponen atau unit teknis tertentu sudah memenuhi standar yang ditentukan. VTA diperlukan untuk produksi massal kendaraan.
Pencabutan izin tipe kendaraan untuk produksi ini merupakan penyelidikan lanjutan yang dilakukan usai ditemukan adanya penyimpangan prosedur dalam proses sertifkasi uji keselamatan mobil Daihatsu.
Artikel Terkait
Penjualan Mobil Hybrid Anjlok 23% di Tengah Kebangkitan Pasar Otomotif Nasional
Honda Super One Mulai Tes Jalan di Indonesia, Kapan Launchingnya?
Honda Culture Indonesia Vol. 2 2025: Event Gaya Hidup & Komunitas Honda Terbesar
Gran Max Pick Up Jadi Mobil Terlaris Daihatsu Oktober 2025, Geser Dominasi Sigra