"Siapa pun pemilik klub atau individu dalam sepak bola Malaysia baik dari asosiasi sepak bola, pemilik, maupun CEO jika mereka memiliki informasi tentang pemain keturunan Malaysia yang bisa mewakili negara, tindakan yang benar adalah menyerahkannya kepada FAM," jelas Tunku Ismail.
Ia menambahkan bahwa FAM kemudian akan berkoordinasi dengan pemerintah dan Departemen Pendaftaran Nasional (JPN) untuk proses lebih lanjut. "Tidak peduli saya atau siapa pun, untuk membantu tim nasional dalam setiap aspek, saya tidak akan berhenti," tegasnya.
Latar Belakang Sanksi FIFA
Kebijakan naturalisasi ini muncul setelah FIFA menjatuhkan sanksi kepada FAM karena terbukti melanggar Pasal 22 Kode Disiplin FIFA tentang pemalsuan dokumen. Tujuh pemain naturalisasi Facundo Garces, Jon Irazabal, Hector Hevel, Joao Figueiredo, Imanol Machuca, Rodrigo Holgado, dan Gabriel Palmero terkena dampak langsung.
Akibat pelanggaran tersebut, FAM diharuskan membayar denda 350.000 CHF (sekitar Rp 7 miliar), sementara ketujuh pemain dilarang beraktivitas di sepak bola selama 12 bulan baik di level nasional maupun internasional, plus denda individu 2.000 CHF (sekitar Rp 41 juta).
Artikel Terkait
Adik Sang Juara Dunia, Sarunrak Vitidsarn, Siap Ukir Namanya Sendiri
Kalah Telak dari Vietnam, Timnas Futsal Putri Indonesia Ukir Sejarah Perak SEA Games
Dari Pasar Sapi ke Mugello: Kisah Veda Ega Pratama dan Ayahnya yang Membuka Jalan
Nasib Indonesia di BWF Finals: Dua Gugur, Tiga Bertarung Nyawa