Di sisi lain, tanggung jawab Herdman justru lebih berat. Kabarnya, dia nggak cuma megang tim senior. Federasi juga mempercayakannya untuk membesut Timnas U-23. Ini jadi bagian dari proyek jangka panjang mereka.
Jadi skemanya beda jauh dengan era Kluivert dulu. Waktu itu, sang legenda fokus penuh ke tim senior saja, tanpa campur tangan di tim usia muda. Gajinya memang gila-gilaan, tapi job description-nya lebih spesifik.
Sekarang, dengan gaji yang lebih rendah, Herdman justru dapat tugas ganda. Sebuah tantangan besar sekaligus pertaruhan dari PSSI. Mereka sepertinya lebih memilih investasi jangka panjang lewat pembinaan pemain muda, ketimbang sekadar membayar mahal untuk nama besar. Bagaimana hasilnya? Kita lihat saja nanti.
Artikel Terkait
25 Pemain Futsal Indonesia Mulai TC, Perjuangan Tiket ke Piala Futsal 2026 Dimulai
TVRI Pastikan Piala Dunia 2026 Gratis untuk Seluruh Penjuru Indonesia
Pulisic Bantah Keras Rumor Kedekatan dengan Sydney Sweeney
Jordi Cruyff Ditunjuk Jadi Direktur Teknis Ajax, Tapi Baru Mulai Februari 2026