Medali emas SEA Games 2025 yang digantung di leher Riyan Jefri terasa lebih dari sekadar logam. Bagi atlet kickboxing asal Pematangsiantar itu, itu adalah sebuah hadiah. Hadiah Natal yang penuh air mata, untuk keluarganya.
Di final nomor K1-60 kilogram, suasana di John Paul II Sports Center, Samut Prakan, tegang sekali. Riyan berhadapan dengan wakil tuan rumah Thailand, Jakkrit Kongtook. Pertarungannya ketat, sengit. Menurut Riyan, kualitas lawan-lawannya di ajang ini memang tidak bisa diremehkan. Perjuangannya untuk sampai ke puncak podium pun benar-benar menguras tenaga dan pikiran.
“Pertandingan sangat begitu ketat,” kenang Riyan, Jumat (26/12/2025).
“Momen 10 detik terakhir, saya manfaatkan semaksimal mungkin dengan melakukan tendangan dan pukulan ke lawan. Akhirnya saya menang dengan skor tipis dan meraih emas.”
Kemenangan tipis itu bukan datang tiba-tiba. Ini adalah debutnya di SEA Games, dan persiapannya panjang. Atlet 24 tahun itu mengaku program latih tanding di Uzbekistan, Kirgistan, dan Jakarta sangat membantunya. Bukan cuma soal teknik, tapi terutama mental. Pengalaman bertanding di ring-lawas itu yang mengasah ketajamannya.
Namun begitu, di balik sorak kemenangan, ada duka yang masih terasa hangat. Momen kemenangannya ini bertepatan dengan satu tahun kepergian sang ayah. Ayahnya meninggal dunia justru saat Riyan sedang fokus mempersiapkan diri untuk SEA Games.
Artikel Terkait
Hodak Tak Anggap Enteng PSM, Persib Dilarang Lengah di GBLA
Pelti Gelontorkan Rp 10 Miliar untuk TC Petenis Jelang Asian Games 2026
Luca Zidane Buka Suara: Dukungan Kakek dan Restu Sang Ayah di Balik Keputusan Besar
Jay Idzes Soroti Tren Positif Sepak Bola Indonesia Pasca-Kegagalan Kualifikasi Piala Dunia