"Kalau tadi ya, tentunya ada planning, gitu. Ada yang mau membuat sirkuit di Jogja," timpalnya.
Bagi mereka, ini soal kebutuhan mendesak. Selama ini, untuk latihan serius di dalam negeri, Kiandra harus terbang jauh ke Sirkuit Mandalika. Opsi terdekat hanya di Boyolali, Jawa Tengah. Jarak yang tentu menyulitkan, apalagi untuk latihan rutin.
"Dan juga tentunya untuk jam terbang, latihan di atas motornya, itu sangat penting," tegas Kiandra. Tanpa fasilitas yang memadai di rumah sendiri, mustahil mencetak pebalap-pembalap baru yang bisa bersaing di tingkat nasional, apalagi dunia.
Pertemuan itu mungkin baru sebuah awal. Namun, setidaknya sudah ada pintu yang terbuka. Tinggal menunggu realisasi dari kata-kata menjadi tindakan nyata di lapangan.
Artikel Terkait
Pro Liga Tenis Indonesia Master 2025 Siap Pecah Kekosongan di Jakarta
Arsenal Terkapar: Cedera Hincapie dan Martinelli Perparah Krisis Arteta
Masa Depan Miliano Jonathans di FC Utrecht Terancam, Opsi Pinjaman Mengintai
An Se Young Tutup 2025 dengan Gelar dan Tiga Rekor Mengejutkan