LOSAIL – Suasana di paddock Red Bull terasa mendidih usai balapan di Losail. Mereka punya satu tuduhan serius: bahwa pembalap Mercedes, Kimi Antonelli, dengan sengaja membantu Lando Norris mempertahankan peluang juara dunianya di dua lap terakhir F1 GP Qatar. Gerak-gerik Antonelli di tikungan 9, putaran ke-56, dianggap terlalu mencurigakan.
Padahal, di trek, Max Verstappen tampil perkasa. Dia meraih kemenangan di Sirkuit Lusail, mengalahkan Oscar Piastri dan Carlos Sainz Jr yang melengkapi podium. Tapi kemenangan itu terasa kurang manis. Tambahan 25 poin itu memang krusial, namun ternyata belum cukup untuk menggerus keunggulan sang pemuncak klasemen.
Norris sendiri harus puas finis keempat. Start dari posisi dua, ia langsung disalip Verstappen. Masalah strategi pit stop tim McLaren kemudian semakin menjauhkannya dari podium. Namun, hasil itu justru membuatnya tetap aman di puncak.
Di sisi lain, Red Bull merasa kecolongan. Menurut kalkulasi mereka, andai saja Antonelli tidak melebar di tikungan itu dan Norris turun ke posisi lima, selisih poin Verstappen dengan rivalnya bisa dipangkas jadi hanya 10 poin. Kini, jaraknya tetap 12 poin. Verstappen di posisi kedua klasemen dengan 396 poin, masih membayangi Norris.
Kecurigaan itu langsung mereka lontarkan. Hubungan antara McLaren dan Mercedes sebagai pemasok mesin jadi bahan omongan. "Tidak yakin apa yang terjadi pada Antonelli, Max. Dia seperti (sengaja) melipir dan membiarkan Norris melewatinya,"
Artikel Terkait
Drama Gol Penutup Antar UIN Sunan Gunung Djati Juarai Campus League Futsal Jakarta
Nizrina Fauziah Permana: Top Scorer yang Bawa UPI Gigit Jari di Final Futsal Campus League
Pemain Persiraja Terputus Kabar, Berjuang Mencari Keluarga di Tengah Banjir Aceh
Bek Ulsan Hyundai Buka Suara Soal Insiden Ditampar Shin Tae-yong