Surabaya Siaga Banjir 2026: Strategi, Proyek Drainase & Kawasan Rawan

- Rabu, 12 November 2025 | 13:40 WIB
Surabaya Siaga Banjir 2026: Strategi, Proyek Drainase & Kawasan Rawan

Strategi Pemkot Surabaya Hadapi Puncak Musim Hujan 2026

Pemerintah Kota Surabaya mengintensifkan persiapan menghadapi puncak musim hujan yang diprediksi terjadi pada Januari hingga Februari 2026. Berbagai langkah antisipasi banjir dan genangan air dipercepat, dengan fokus utama pada penyelesaian proyek drainase dan pemeliharaan infrastruktur pengendali air di seluruh penjuru kota.

Target Penyelesaian Proyek Drainase

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan percepatan proyek drainase sebagai prioritas utama. Sebagian besar pekerjaan ditargetkan tuntas pada akhir November 2025, sebelum memasuki puncak musim hujan. Sebagai langkah darurat, 28 unit mobil pemadam kebakaran akan dikerahkan untuk mempercepat penanganan genangan saat hujan deras.

Kawasan yang Sudah Bebas Banjir

Beberapa wilayah yang selama puluhan tahun menjadi langganan banjir mulai menunjukkan perbaikan signifikan. Kawasan Pakal yang mengalami banjir selama 30 tahun dan Dukuh Kupang yang tergenang selama lima dekade berhasil ditangani melalui perbaikan sistem drainase. Keberhasilan ini menjadi bukti efektivitas program penanganan banjir Surabaya.

Penanganan Khusus Sukomanunggal

Pemkot Surabaya menyiapkan penanganan khusus untuk Kecamatan Sukomanunggal pada tahun depan. Eri Cahyadi menekankan pentingnya kerja sama masyarakat dalam pembangunan saluran baru. Ditekankan bahwa partisipasi warga menjadi kunci keberhasilan pengendalian banjir di wilayah tersebut.

Inspeksi Mendadak dan Temuan Masalah

Tim Pemkot Surabaya melakukan inspeksi mendadak ke berbagai titik rawan genangan, termasuk Jalan Jemursari, Sidosermo, Ahmad Yani, Tidar, Embong Malang, dan Tanjungsari. Di kawasan Tanjungsari ditemukan bangunan rumah warga yang menghalangi saluran air, serta pembangunan jembatan pribadi yang mempersempit aliran air.


Halaman:

Komentar