Merespons musibah ini, Presiden Turki Tayyip Erdogan menyampaikan pernyataan belasungkawa yang mendalam. Dalam pidatonya di Ankara, Erdogan menyatakan komitmen penuhnya untuk menangani insiden ini sebaik mungkin.
Erdogan menggunakan istilah "para martir kita" untuk menyebut para personel yang gugur, sebuah terminologi yang sering ia gunakan tidak hanya untuk prajurit yang gugur dalam pertempuran tetapi juga bagi personel militer yang meninggal dalam menjalankan tugas umum. "Insyaallah, kita akan mengatasi kecelakaan ini dengan kesulitan yang minimal. Semoga Tuhan mengistirahatkan jiwa para martir kita, dan marilah kita bersama mereka melalui doa-doa kita," ucap Erdogan.
Profil dan Kemampuan Pesawat C-130 Hercules
Pesawat C-130 Hercules adalah tulang punggung angkutan udara taktis untuk banyak angkatan udara di dunia, termasuk militer Turki. Pesawat turboprop bermesin empat ini dirancang untuk mengangkut kargo, pasukan, dan peralatan militer. Keunggulan utamanya terletak pada kemampuannya untuk beroperasi di landasan pacu yang belum dipersiapkan secara sempurna, baik untuk lepas landas maupun pendaratan.
Rancangan rangka pesawat C-130 yang serbaguna memungkinkannya untuk diadaptasi ke dalam berbagai peran misi lainnya. Selain sebagai pesawat angkut, varian tertentu dari Hercules juga digunakan untuk operasi tempur, pengintaian udara, pemadam kebakaran, dan operasi khusus lainnya, menjadikannya aset yang sangat fleksibel dalam dunia penerbangan militer.
Artikel Terkait
Ledakan SMAN 72 Jakarta: Kapolda Tegaskan Pelaku Siswa Bertindak Mandiri, Bukan Terorisme
Update Lalu Lintas Tol Pagi Ini: Ruas Manaja Saja yang Macet ke Jakarta?
Kronologi Ledakan SMAN 72 Jakarta: Rekaman CCTV Ungkap Gerak-Gerik Pelaku
KPK Geledah Dinas PUPR Riau, Sita Dokumen Dugaan Korupsi Anggaran Rp 7 Miliar