AHY Tegaskan Pentingnya Infrastruktur Berkelanjutan untuk Hadapi Megatren 2050
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Infra), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menekankan strategi pembangunan infrastruktur berkelanjutan sebagai kunci menjawab megatren global 2050 dan meningkatkan daya saing Indonesia. Pembangunan infrastruktur dinilai tidak hanya mendongkrak efisiensi ekonomi, tetapi juga menjadi pondasi untuk pemerataan kesejahteraan sosial di seluruh Tanah Air.
Infrastruktur Sebagai Tulang Punggung Konektivitas dan Kesejahteraan
AHY menegaskan bahwa akses terhadap air bersih, jalan, dan energi adalah penentu utama kualitas hidup masyarakat dan keberlangsungan pertumbuhan ekonomi nasional. Dalam pernyataannya, AHY menyatakan, No water, no life. Road will open opportunity. Infrastruktur adalah tulang punggung pembangunan, bukan hanya untuk meningkatkan perekonomian, melainkan juga untuk menghubungkan masyarakat, membuka akses, dan menghadirkan kesejahteraan di seluruh wilayah.
Pernyataan ini disampaikan dalam Kuliah Umum untuk Peserta P3N XXVI dan Personel Lemhannas di Jakarta.
Antisipasi Tantangan Global 2050: Limited Supply vs Unlimited Demand
Lebih lanjut, AHY mengaitkan pembangunan infrastruktur dengan berbagai tantangan global menuju 2050. Ia memperingatkan potensi krisis akibat pertumbuhan penduduk yang pesat dan keterbatasan sumber daya alam. Kita akan menghadapi unlimited demand but limited supply. Penduduk dunia akan terus bertambah, sementara sumber daya alam tidak bertambah. Artinya, kita harus lebih inovatif, efisien, dan berkelanjutan dalam mengelola sumber daya yang ada,
ujarnya.
Artikel Terkait
Perjanjian Pinjam Pakai BMN MPR-DKI: Puskesmas Cilandak Barat Resmi Legal Hingga 2025
Modus Ekspor Fatty Matter CPO Rp 2,8 Triliun untuk Hindari Pajak Terungkap
Evaluasi Demokrasi Pancasila Pasca Reformasi: Mampukah Kedaulatan Rakyat Terwujud di Era Digital?
Korlantas Polri Bahas Inovasi ETLE & Program Polantas Menyapa dengan Pejabat Malaysia