Kanselir Jerman Friedrich Merz secara resmi meminta pengungsi Suriah di Jerman untuk pulang ke negara asal mereka. Pernyataan tegas ini menegaskan perubahan kebijakan migrasi Jerman terhadap warga Suriah.
Dalam kunjungannya ke Husum, Jerman utara, Merz menyatakan bahwa saat ini "tidak ada lagi alasan" bagi warga Suriah untuk terus mencari suaka di Jerman. Ia menambahkan, "Bagi mereka yang menolak untuk kembali ke negara mereka, tentu saja kami dapat mengusir mereka."
Kebijakan pengungsi Suriah di Jerman ini menuai kontroversi setelah Menteri Luar Negeri Jerman Johann Wadephul mengungkapkan bahwa potensi repatriasi warga Suriah "sangat terbatas" akibat hancurnya infrastruktur Suriah selama perang 13 tahun.
Merz mengungkapkan rencana mengundang Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa ke Jerman untuk membahas solusi bersama. "Suriah membutuhkan seluruh kekuatannya, dan terutama warga Suriah, untuk membangun kembali," tegasnya.
Data terbaru menunjukkan sekitar satu juta warga Suriah saat ini tinggal di Jerman, dengan mayoritas tiba selama gelombang migrasi massal tahun 2015-2016. Isu repatriasi pengungsi Suriah ini menjadi perdebatan panas dalam politik Jerman terkini.
Artikel Terkait
Presiden Prabowo Naik KRL: Pengalaman Langsung dari Manggarai ke Tanah Abang
Drone Misterius Lumpuhkan Bandara Brussels, Penerbangan Ditangguhkan
Tumpahan Oli di Kelapa Gading: 8 Pemotor Jatuh, Damkar Siram Jalan 200 Meter
Lula Tawarkan Diri Sebagai Mediator, Desak AS dan Venezuela Berdialog untuk Hindari Invasi