Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menyatakan syarat tegas untuk kerja sama dengan Amerika Serikat. Dalam pernyataan terbarunya, Khamenei menegaskan Iran hanya akan mempertimbangkan hubungan dengan AS jika negara tersebut mengubah kebijakan Timur Tengahnya secara drastis.
"Jika mereka sepenuhnya meninggalkan dukungan untuk rezim Zionis, menarik pangkalan militer mereka dari sini, dan menahan diri untuk tidak ikut campur di kawasan ini, maka kerja sama itu dapat dipertimbangkan," tegas Khamenei seperti dilaporkan media internasional.
Pernyataan penting ini disampaikan dalam pertemuan dengan mahasiswa di Teheran bertepatan dengan peringatan pengambilalihan Kedutaan Besar AS tahun 1979. Khamenei juga mengkritik sikap AS dengan menyatakan bahwa "Sifat arogan Amerika Serikat tidak menerima apa pun selain kepatuhan."
Lebih lanjut, pemimpin Iran itu menekankan pentingnya kekuatan nasional. "Jika negara menjadi kuat dan musuh menyadari bahwa menghadapi negara kuat ini tidak akan menghasilkan keuntungan tetapi akan membawa kerugian, negara itu pasti akan mendapatkan kekebalan," imbuhnya.
Pernyataan Khamenei ini muncul dalam konteks ketegangan regional yang memanas. Beberapa waktu sebelumnya, Israel melancarkan serangan besar-besaran terhadap Iran yang memicu perang 12 hari. Iran membalas dengan meluncurkan serangan rudal balistik dan drone ke kota-kota Israel, memperburuk situasi keamanan di Timur Tengah.
Artikel Terkait
Rumah Hakim PN Medan Khamozaro Waruwu Terbakar Saat Pimpin Sidang Korupsi
Presiden Prabowo Resmikan Revitalisasi Stasiun Tanah Abang, Beri Janji ke Warga soal MBG
4 Gubernur Riau Terjerat Korupsi, Termasuk Abdul Wahid, KPK Prihatin
Mahasiswa KKN UIN Walisongo Hanyut di Sungai Singorojo Kendal: 3 Tewas, 3 Hilang