Tanggul Baswedan Jebol, Jaksel Bangun Turap Permanen 3,5 Meter

- Selasa, 04 November 2025 | 11:00 WIB
Tanggul Baswedan Jebol, Jaksel Bangun Turap Permanen 3,5 Meter

Yandi menjelaskan beberapa faktor yang diduga menjadi penyebab jebolnya tanggul. Faktor utama adalah curah hujan tinggi yang menyebabkan debit air meluap dengan deras. Selain itu, kondisi fisik tanggul itu sendiri sudah keropos di bagian dasarnya. "Meskipun sudah dipasang tambalan berupa karung pasir, aliran air kali yang deras tetap menyebabkan tanggul jebol," jelasnya.

Tantangan dan Kendala di Lapangan

Proses penanganan dan perbaikan menghadapi kendala signifikan terkait aksesibilitas lokasi. Pengiriman material untuk perbaikan masih harus mengandalkan alat manual. Hal ini disebabkan oleh letak lokasi yang dalam serta banyaknya bangunan yang berdiri di pinggir bantaran kali. "Aksesnya susah. Jika ingin menggunakan beko (ekskavator), banyak dijumpai jembatan atau bangunan di pinggir bantaran yang menghalangi," tambah Yandi. Saat ini, untuk mengangkut barang berat, tim di lapangan hanya dapat mengandalkan gerobak.

Penanganan Sementara yang Dilakukan

Sebelum rencana pembangunan turap permanen dilaksanakan, Sudin SDA Jaksel telah melakukan langkah antisipasi sementara. Mereka memasang kayu dolken dan karung pasir untuk memperkuat tanggul sementara di Jati Padang. Tindakan ini diambil untuk mengantisipasi kenaikan volume air akibat curah hujan tinggi.

Kejadian banjir yang melanda kawasan ini dipicu oleh kombinasi curah hujan tinggi dan luapan Kali Mampang pada Kamis (30/10) sore. Selain luapan kali, genangan air setinggi sekitar 40 sentimeter juga disebabkan oleh tembok yang jebol di Jalan Jati Padang III. Akibat kejadian ini, tercatat sebanyak 190 jiwa menjadi penyintas banjir di Kelurahan Jati Padang.


Halaman:

Komentar