Kondisi atmosfer yang kering diperkuat oleh pengaruh Monsun Australia, mengurangi pembentukan awan di langit Palembang.
Dampak Kurangnya Tutupan Awan
Kepala Stasiun Meteorologi SMB II Palembang, Siswanto, menjelaskan: "Kurangnya tutupan awan menyebabkan radiasi matahari dan sinar UV tidak terhalang oleh tabir awan, sehingga diterima secara maksimal oleh permukaan bumi."
Pengaruh Sirkulasi Siklonik
Faktor tambahan yang memperparah kondisi cuaca panas adalah adanya sirkulasi siklonik di perairan utara Indonesia. Pola aliran udara ini menarik massa udara kering ke wilayah selatan ekuator, semakin menghambat pertumbuhan awan di Sumatera Selatan.
Kesimpulan BMKG
Gabungan semua faktor meteorologis dan klimatologis ini menciptakan kondisi dimana paparan sinar matahari terasa sangat maksimal dan menyengat bagi warga Palembang.
Baca berita lengkapnya: Penjelasan BMKG Sumsel Soal Cuaca Panas di Palembang
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Pembunuhan di Bojonggede: 3 Pelaku Tewaskan AN (25) Ditangkap Kurang dari 24 Jam
Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto Dikaji Ulang, PDI-P Minta Presiden Hati-hati
Baku Tembak di Sinaloa Tewaskan 13 Anggota Kartel, 9 Sandera Berhasil Dibebaskan
Presiden Prabowo Setujui Anggaran Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL Jabodetabek